Kisah Al-Quran

Kisah Dzulqarnain dalam Al-Quran

Foto: Pixabay
70views

Pembaca Budiman, sebagai kitab petunjuk bagi umat Muslim, ada ragam kisah yang bisa dibaca dalam Al-Quran. Tentu saja, kisah-kisah tersebut menjadi bahan renungan bagi kita untuk semakin mendekatkan diri dan semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.

Pada kesempatan kali ini, redaksi akan menuliskan salah satu kisah tentang Dzulqarnain yang tercantum dalam Surah Al-Kahf (18) ayat 83-101. Berikut kisah yang tercantum dalam ayat tersebut.

BACA JUGA: Anak yang Buta dan Cikal Bakal Penghafal Hadis Ternama

Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Dzulqarnain. Katakanlah, “Akan aku bacakan kepadamu sebagian kisahnya.” (83)

Sesungguhnya Kami telah memberi kedudukan kepadanya di bumi dan Kami telah memberikan jalan kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu. (84)

Maka, dia menyusuri suatu jalan. (85)

Hingga ketika telah sampai ke tempat terbenamnya matahari, dia mendapatinya terbenam di dalam mata air panas lagi berlumpur hitam. Di sana dia menemukan suatu kaum (yang tidak mengenal agama). Kami berfirman, “Wahai Dzulqarnain, engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan kepada mereka (dengan mengajak mereka beriman).” (86)

Dia (Dzulqarnain) berkata, “Adapun orang yang berbuat zalim akan kami hukum. Lalu, dia akan dikembalikan kepada Tuhannya. Kemudian, Dia mengazabnya dengan azab yang sangat keras. (87)

Adapun orang yang beriman dan beramal saleh mendapat (pahala) yang terbaik sebagai balasan dan akan kami sampaikan kepadanya perintah kami yang mudah-mudah.” (88)

Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain). (89)

BACA JUGA: Jujur Menghantarkan kepada Segala Kebaikan

Hingga ketika sampai di posisi terbitnya matahari (arah timur), dia mendapatinya terbit pada suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya) matahari itu. (90)

Demikianlah (kisahnya). Sungguh, Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya (Dzulqarnain).(91)

Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain lagi). (92)

Hingga ketika sampai di antara dua gunung, dia mendapati di balik keduanya (kedua gunung itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. (93)

Mereka berkata, “Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj456) adalah (bangsa) pembuat kerusakan di bumi, bolehkah kami memberimu imbalan agar engkau membuatkan tembok penghalang antara kami dan mereka?” (94)

Dia (Dzulqarnain) berkata, “Apa yang telah dikuasakan kepadaku oleh Tuhanku lebih baik (daripada apa yang kamu tawarkan). Maka, bantulah aku dengan kekuatan agar aku dapat membuatkan tembok penghalang antara kamu dan mereka.(95)

Berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga ketika (potongan besi) itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Dzulqarnain) berkata, “Tiuplah (api itu).” Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).” (96)

Maka, mereka (Ya’juj dan Ma’juj) tidak mampu mendakinya dan tidak mampu (pula) melubanginya. (97)

BACA JUGA: Nuzulul Quran: Persitiwa Saat Pertama Kali Diturunkannya Al-Quran

Dia (Dzulqarnain) berkata, “(Tembok) ini adalah rahmat dari Tuhanku. Apabila janji Tuhanku telah tiba, Dia akan menjadikannya hancur luluh. Janji Tuhanku itu benar.”(98)

Pada hari itu Kami biarkan sebagian mereka (Ya’juj dan Ma’juj) berbaur dengan sebagian yang lain. (Apabila) sangkakala ditiup (lagi), Kami benar-benar akan mengumpulkan mereka seluruhnya.(99)

Kami perlihatkan (neraka) Jahanam dengan jelas pada hari itu kepada orang-orang kafir,(100)

(yaitu) orang-orang yang mata (hati)-nya dalam keadaan tertutup dari ingat kepada-Ku dan mereka tidak sanggup mendengar.(101)

Lantas, siapakah Dzulqarnain yang dikisahkan dalam surah tersebut? Al-Quran tidak memberikan secara detail identitas Dzulqarnain tersebut serta lokasi tinggalnya. Penjelasan dari para ulama tafsir pun berbeda-beda. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa Dzulqarnain adalah seorang raja karena merujuk pada hadis yang bersumber dari Ibnu Ishaq.

BACA JUGA: Al-Quran: Kitab Sempurna Pegangan Umat Muslim Seluruh Dunia

Beberapa pendapat terdahulu mengatakan bahwa Dzulqarnain ini adalah Iskandar Al-Maqduni (Alexander dari Makedonia). Ada juga yang berpendapat bahwa ia adalah raja dari Himyar karena penyebutan Zu. Namun dua pendapat pertama banyak dikritik dan tertolak karena bersanad lemah. Pendapat terakhir yang kuat mengatakan bahwa Dzulqarnain adalah raja dari Persia yang bernama Koresy (539-560 SM) seperti yang dikatakan Ibn ‘Asyur.

Sementara itu, menurut Ibnu Katsir, Dzulqarnain adalah seorang raja yang adil dan bijaksana yang telah menjelajahi bumi bagian Timur dan Barat. Ia adalah seorang Mukmin penyebar agama Allah, mempunyai banyak keajaiban atas kuasa Allah Swt. Ia mengajak penduduk negeri-negeri yang ditaklukkannya untuk beriman kepada Allah.

Demikian kisah Dzulqarnain yang tercantum dalam Al-Quran Surah Al-Kahf ayat 83-101. Semoga kita bisa memetik hikmah dari kisah tersebut. Wallahu a’alam.[Firmansyah—dari beberapa sumber]

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response