Kisah Al-Quran

Tanda-Tanda Kekuasaan Allah bagi Mereka yang Sangat Bersabar lagi Sangat Bersyukur

Foto: Unsplash
28views

Pada kisah Saba, ada tanda-tanda kekuasaan Allah. Namun, apakah setiap manusia mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah itu, lalu beramal baik dan memahaminya serta mengambil makna- makna, hikmah-hikmah, dan pelajaran-pelajaran dari yang diwahyukan- Nya? Benar bahwa tanda-tanda kekuasaan Allah itu ditujukan dan dihamparkan kepada semua orang serta merupakan seruan khusus bagi setiap manusia agar dapat dipahami dan disadari. Namun, orang-orang lalai tidak bisa memahaminya, begitu pun orang-orang kafir, zalim, menipu, dan berpaling dari-Nya. Allah berfirman tentang mereka, sebagaimana tercantum dalam Surah Yusuf (12) ayat 105:

وَكَاَيِّنْ مِّنْ اٰيَةٍ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ يَمُرُّوْنَ عَلَيْهَا وَهُمْ عَنْهَا مُعْرِضُوْنَ

“Berapa banyak tanda (kebesaran Allah) di langit dan di bumi yang mereka lalui, tetapi mereka berpaling darinya.”

BACA JUGA: Kisah Ratu Saba dalam Al-Quran

Al-Quran menetapkan bahwa tidak ada yang mengambil manfaat dari tanda-tanda kekuasaan Allah, kecuali orang-orang yang bersabar lagi bersyukur. Tidak ada yang memahami dan menemukannya, kecuali orang yang bersabar lagi bersyukur sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, yakni “Sesungguhnya, pada yang demikian, benar- benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar lagi sangat bersyukur”. Ash-shabboor adalah bentuk hiperbolis dari ash-shabru. Pelakunya tidak hanya bersabar saja, tetapi juga sangat bersabar. Ash-shabboor berarti banyak sabar, selalu bersabar, terus-menerus bersabar, dan berlebihan dalam bersabar. Sementara itu, asy-syakuur adalah bentuk hiperbolis dari asy-syukru. Pelakunya tidak hanya bersyukur, tetapi juga sangat bersyukur, banyak bersyukur, selalu bersyukur, dan terus-menerus bersyukur.

Pertanyaannya adalah mengapa hanya orang-orang yang bersabar lagi bersyukur saja yang mau mengambil manfaat dari tanda-tanda kekuasaan Allah? Mengapa sabar dan syukur sangat penting dalam memahami tanda-tanda kekuasaan-Nya? Hal ini dikarenakan sabar adalah cobaan dan ujian. Orang yang bersabar mengetahui bahwa Allah mencoba dan mengujinya dalam hidup ini. Dalam setiap kenikmatan baginya ada ujian, begitu pun dalam pemberian- Nya ada ujian juga. Pengetahuannya terhadap hal ini adalah dengan mempergunakan nikmat dan pemberian-Nya untuk taat kepada-Nya serta mewujudkan cinta dan ridha-Nya.

Sabar harus selalu ada dalam menyikapi nikmat Allah dan dalam mencapai perjalanan hidup ini. Sabar dengan setiap fenomena, warna, gambaran, dan keadaannya. Sabar atas kenikmatan, kecukupan, kekuatan, kekuasaan, dan segala kesenangan. Sabar atas harta dan kekayaan, cobaan dan peringatan, ujian dan fitnah, keburukan dan musibah, serta celaan dan sanjungan. Siapa yang melalui semua ini dengan sabar maka dia telah menjadi orang yang sabar, lulus dari cobaan dan ujian, serta bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya dan menggunakannya dalam hal yang diridhai-Nya.

BACA JUGA: Beberapa Pendapat tentang Kisah Saba

Sabar menuntun seseorang untuk bersyukur. Setiap orang yang bersabar berarti juga dia bersyukur. Jika bersyukur kepada Allah. baginya nikmat-Nya yang terus-menerus dan bertambah sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, yakni (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya, jika engkau bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Al-Quran membandingkan antara orang yang bersabar dan bersyukur. Belum pernah Al-Quran menyebutkan orang-orang yang bersabar, kecuali dengan menyebutkan juga orang-orang yang bersyukur. Keduanya adalah sifat yang harus ada dan menjadi dua kelaziman bagi pemiliknya. Keduanya adalah bentuk hiperbolis dari sabar dan syukur. Kata ash-shabbaar (orang yang benar- benar atau sangat bersabar) disebut dalam Al-Quran sebanyak empat kali. Semuanya selalu berdampingan dengan kata asy-syakuur (orang yang benar-benar atau sangat bersyukur). Berikut ayat yang memuat kata sabar dan syukur ini dalam Al-Quran.

Pertama, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk mengingatkan kaumnya pada hari-hari Allah. Allah berfirman dalam Surah Ibrahim (14) ayat 5:

وَذَكِّرْهُمْ بِاَيّٰىمِ اللّٰهِ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ…

“… Ingatkanlah mereka tentang hari-hari Allah Sesungguhnya, pada yang demikian, terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat penyabar lagi banyak bersyukur.”

Kedua, Allah menjelaskan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada manusia. Allah berfirman dalam Surah Luqman (31) ayat 31:

اَلَمْ تَرَ اَنَّ الْفُلْكَ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِنِعْمَتِ اللّٰهِ لِيُرِيَكُمْ مِّنْ اٰيٰتِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ

“Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut berkat nikmat Allah agar Dia memperlihatkan kepadamu sebagian dari tanda-tanda-Nya (kebesaran)-Nya Sesungguhnya, pada yang demikian, terdapat tanda-tanda bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur.”

Ketiga, dalam kisah Saba. Allah berfirman dalam Surah Saba’ (34) ayat 19:

فَجَعَلْنٰهُمْ اَحَادِيْثَ وَمَزَّقْنٰهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ

“Kami menjadikan mereka buah bibir dan Kami menghancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya, pada yang demikian, benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat bersabar lagi sangat bersyukur.”

Keempat, ditetapkan bahwa kapal yang berlayar di laut adalah atas nikmat (karunia) Allah. Allah berfirman dalam Surah Asy-Syura (42) ayat 32-33:

وَمِنْ اٰيٰتِهِ الْجَوَارِ فِى الْبَحْرِ كَالْاَعْلَامِ ۗ (32) اِنْ يَّشَأْ يُسْكِنِ الرِّيْحَ فَيَظْلَلْنَ رَوَاكِدَ عَلٰى ظَهْرِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍۙ (33)

“Di antara tanda-tanda-Nya (kebesaran-Nya) adalah kapal-kapal yang berlayar di laut seperti gunung-gunung Jika menghendaki, Dia akan menghentikan angin sehingga jadilah (kapal-kapal) itu terhenti di permukaannya (laut). Sesungguhnya, pada yang demikian, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi tiap-tiap orang yang selalu bersabar dan banyak bersyukur.”

BACA JUGA: Beberapa Kandungan Ayat Tentang Kisah Ratu Saba (Bagian Terakhir dari Empat Tulisan)

Orang-orang yang bersabar dan bersyukur adalah orang yang sadar dan pintar (cerdas) dalam kehidupan ini karena mempunyai hubungan baik dengan kehidupan dan memahaminya serta menyikapi semua yang didatangkan Allah kepadanya dengan sabar dan syukur. Semua perasaan ini menjadi penolong baginya untuk bersabar dan bersyukur. Begitu pun, setiap bagian dari dirinya dan setiap sisi kepribadiannya menolongnya agar menjadi orang yang benar-benar bersabar dan bersyukur. Dalam kehidupan ini, orang-orang yang sangat sabar dan bersyukur ini sedikit jumlahnya karena kebanyakan manusia itu lalai dan tertipu. Allah berfirman dalam Surah Saba’ (34) ayat 13:

اِعْمَلُوْٓا اٰلَ دَاوٗدَ شُكْرًا ۗوَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ …

“… Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur. Sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang banyak bersyukur.”

Sebenarnya, hanya orang-orang sabar saja yang bersyukur. Tidaklah bersabar, kecuali orang-orang yang tidak bersyukur. Oleh karena itu, sedikit sekali dari hamba Allah yang bersabar dan bersyukur.[]

SUMBER: KISAH-KISAH DALAM AL-QURAN: Orang-Orang yang Dimuliakan dan Dihinakan Allah, Penulis: Shalah Abdul Fattah Al-Khalidi, Penerbit: Gema Insani

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response