Historia/Tarikh

Al-Hakim mengatakan, "Dengan tibanya bulan Dzulqadah, tersiar kabar di mana-mana bahwa Rasulullah ﷺ dan para sahabat hendak melaksanakan Umrah Qadha.

Pada akhir tahun 6 H., setelah kembali dari Hudaibiyah, Rasulullah ﷺ menulis surat yang ditujukan kepada beberapa raja yang berisi seruan agar mereka masuk kepada Islam.

Pada akhir tahun 6 H., setelah kembali dari Hudaibiyah, Rasulullah ﷺ menulis surat yang ditujukan kepada beberapa raja yang berisi seruan agar mereka masuk kepada Islam.

Pada akhir tahun 6 H., setelah kembali dari Hudaibiyah, Rasulullah ﷺ menulis surat yang ditujukan kepada beberapa raja yang berisi seruan agar mereka masuk kepada Islam.

Dalam perkembangannya, ada dua alasan yang mengaburkan kecerdasan berpikir kaum Muslimin sehingga karenanya mereka tampak kecewa dan sedih terhadap perjanjian yang sudah disepakati.

Dalam tulisan sebelum ini telah dikisahkan bahwa pada akhirnya kaum Quraisy, yang diwakili oleh Suhail bin Amru, bersedia menyepakati perjanjian dengan Rasulullah ﷺ.

Dalam tulisan sebelum ini, Utsman bin Affan diutus oleh Rasulullah ﷺ untuk bertemu dengan kaum Quraisy dan melakukan perundingan.

Dalam tulisan sebelum ini, telah dikisahkan bahwa Rasulullah dan sekitar 1.400 orang kaum Muslimin memutuskan untuk berangkat ke Masjidil Haram dengan maksud untuk berumrah.

Dalam tulisan sebelum ini, dikisahkan bahwa Rasulullah ﷺ dan sekitar 1.400 orang kaum Muslimin memutuskan untuk pergi ke Masjidil Haram dalam rangka melakukan ibadah umrah.

Perkembangan yang terjadi di Jazirah Arab semakin menguntungkan pihak kaum Muslimin. Sedikit demi sedikit sudah mulai terlihat sinyal-sinyal kemenangan yang besar dan keberhasilan dakwah Islam.