Ibrah

Jujur Menghantarkan kepada Segala Kebaikan

foto: unsplash
122views

Pembaca budiman, jujur adalah salah satu sifat terpuji yang melekat pada diri Rasulullah Saw. Sifat tersebut yang paling menonjol dalam diri Nabi Muhammad bahkan sebelum beliau diangkat sebagai rasul. Sejarah mencatat bahwa dahulu orang-orang kafir Quraisy begitu mengenal Muhammad muda dengan kejujurannya, hingga tidak ada satu pun di antara mereka yang pernah memergoki Muhammad muda melakukan dusta walau sekali saja.

Yang menarik adalah ketika Muhammad sudah diutus menjadi rasul, orang-orang kafir Quraisy yang berusaha untuk menjatuhkan beliau tidak menjulukinya dengan “pendusta”, melainkan menjulukinya dengan sebutan “orang gila” atau seorang “penyihir”. Hal ini sudah tentu karena selama mereka mengenal sosok Muhammad sejak masih muda, mereka tidak pernah mendapati bahwa beliau seorang pendusta.

Tentu saja, teladan sifat jujur yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. sedapat mungkin harus ditiru oleh umatnya. Terlebih sifat jujur dapat mengantarkan pemiliknya kepada segala kebaikan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadis Nabi yang berbunyi, “Sesungguhnya kejujuran akan menghantarkan kebaikan dan kebaikan akan menghantarkan pemiliknya ke surga.” (Muttafaqun alaihi)

BACA JUGA: Ayat Al Quran tentang Sungai di Bawah Laut

Salah satu bahwa kejujuran menghantarkan pada kebaikan terabadikan kisahnya di dalam Al-Quran. Kisah bermula ketika ada beberapa orang sahabat Rasulullah Saw. yang tidak ikut berperang. Mereka tidak ikut berperang bersama sahabat lainnya padahal mereka tidak sedang sakit atau mempunya udzur yang membolehkan mereka untuk tidak ikut berperang. Tiga orang di antara para sahabat tersebut adalah Ka’ab bin Malik dan dua orang sahabatnya.

Setibanya Rasulullah kembali dari perang, beberapa sahabat yang tidak ikut berperang tadi satu per satu mendatangi Rasulullah dan menyampaikan alasan serta udzur yang membuat mereka tidak bisa ikut berperang, padahal kenyataannya mereka berdusta. Mereka tidak ikut berperang karena malas-malasan, Mereka mendustai Rasulullah Saw. agar mereka selamat dari hukuman karena tidak ikut berperang.

Kemudian tibalah giliran Ka’ab bin Malik dan dua sahabatnya menghadap Rasulullah Saw. dengan wajah ketakutan karena mereka sama sekali tidak memiliki udzur. Mereka bisa saja berbohong dan mencari-cari alasan agar mereka selamat dari hukuman, Namun, mereka menyadari bahwa dusta kepada Rasulullah Saw. adalah dosa besar dan siksa Allah menanti mereka di depan. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk jujur. Pikir mereka, tidak mengapa mereka dihukum di dunia ketimbang dihantui rasa bersalah seumur hidup. Mereka pun yakin bahwa kejujuran akan berbuah manis di kemudian hari.

Maka, tatkala Rasulullah Saw. mendengarkan pengakuan mereka bertiga, wajah beliau terlihat sangat marah karena amarah yang tak tertahankan mengetahui pembangkangan ini. Akhirnya, Rasulullah menghukum mereka dengan memboikot mereka selama 50 hari. Selama waktu tersebut Rasulullah Saw. dan para sahabat mendiamkan mereka, tidak mengajak berbicara serta membuang muka terhadap mereka supaya mereka jera dan bertobat atas kesalahan mereka.

BACA JUGA: Abu Bakar, Laki-laki Dewasa yang Pertama Memeluk Islam

Waktu berjalan dan Ka’ab bin Malik Bersama dua sahabatnya merasa hampir putus asa karena hukuman ini begitu berat, seakan-akan bumi ini begitu sempit karena banyak orang di sekitar mereka tetapi tidak ada di antara mereka yang mau mengajak berbicara, menegur sapa, atau bahkan hanya untuk tersenyum. Lalu, mereka memanjatkan tobat kepada Allah subhanahu wata’ala dengan segala pengharapan serta penyesalan yang telah terjadi. Allah Swt. kemudian menurunkan firman-Nya:

وَعَلَى الثَّلاثَةِ الَّذِينَ خُلِّفُوا حَتَّى إِذَا ضَاقَتْ عَلَيْهِمُ الأرْضُ بِمَا رَحُبَتْ وَضَاقَتْ عَلَيْهِمْ أَنْفُسُهُمْ وَظَنُّوا أَنْ لا مَلْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلا إِلَيْهِ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوبُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Terhadap tiga orang yang ditinggalkan (dan ditangguhkan penerimaan tobatnya) hingga ketika bumi terasa sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas, dan jiwa mereka pun (terasa) sempit bagi mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksaan) Allah melainkan kepada-Nya saja, kemudian (setelah itu semua) Allah menerima tobat mereka agar mereka tetap dalam tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah [9]: 118).

Dalam ayat ini Allah Swt. menegaskan kepada kaum muslimin bahwasanya Dia telah mengampuni mereka dan menerima tobat mereka. Allah begitu terkesan dengan keteguhan mereka untuk tetap berkata jujur dalam keadaan sesulit apa pun. Mereka telah melakukan sesuatu yang berat yang tidak semua orang mampu melakukannya, yakni berkata jujur dalam keadaan sesulit apa pun. Allah kemudian melanjutkan firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tetaplah bersama orang-orang yang benar!” (QS At-Taubah [9]: 119)

Allah memerintahkan para kaum muslimin untuk membersamai orang-orang yang jujur, Yakni Ka’ab bin Malik dan kedua sahabatnya. Maka ketika ayat ini turun semua sahabat Rasulullah mengucapkan selamat kepada mereka bertiga atas kejujuran mereka yang berbuah manis. Kejujuran menghantarkan mereka kepada derajat yang mulia, dan yang paling istimewa adalah kisah tobat mereka Allah abdikan dalam Al-Quran.

BACA JUGA: Dosa Kecil

Kejujuran memang berat, tapi kejujuran akan membuat hati tenang, sementara dusta mungkin ringan akan tetapi dusta akan mewariskan kegelisahan serta kecemasan dalam hati seseorang. Dalam sebuah hadist Rasulullah Saw. Bersabda, “Sesungguhnya kejujuran akan mendatangkan ketenangan, sementara dusta akan mendatangkan kegelisahan.” (HR Tirmidzi). Semoga kita semua Allah golongkan ke dalam golongan orang yang jujur dan benar.[fir]

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response