Asbabul Nuzul

Asbabun Nuzul Surah Ad-Duha (93) ayat 1-3

Foto: Pixabay
78views

وَالضُّحٰىۙ
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ

Artinya:
Demi waktu duha
dan demi waktu malam apabila telah sunyi,
Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu.

Ayat ini turun untuk menanggapi ejekan seorang wanita kepada Nabi ketika tahu beliau tidak menerima wahyu selama dua hari. Menurutnya, Tuhan Muhammad mulai membencinya.

عَنْ جُنْدُبٍ رضى الله عنه يقُوْلُ: اِشْتَكَى النَّبِيُّ صَلَّى الله عليه وَسَلَّم فَلَمْ يَقُمْ لَيْلَتَيْنِ فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ، فَقَالَتْ: يَا مُحَمَّدُ، مَا أُرَى شَيْطَانَكَ قَدْ تَرَكَكَ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: (‏وَالضُّحَى، وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى، مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى‏).
Jundab (bin Abdullah) berkata, “Nabi pernah sakit hingga tidak dapat menunaikan Shalat Tahajud selama satu atau dua malam. Mengetahui hal itu, seorang wanita menghampiri beliau sambil berkata—dengan nada mengejek, ‘Wahai Muhammad, sepertinya setanmu (Jibril) sudah mulai meninggalkanmu!’ Berkenaan dengan kejadian itu, Allah menurunkan ayat, (1) Demi waktu duha, (2) dan demi waktu malam apabila telah sunyi, (3) Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu.

BACA JUGA: Teori Big Bang dan Penjelasannya dalam Al-Quran

Sementara itu, Syaikh Wahbah Az-Zuhaili dalam tafsirnya memyebutkan beberapa riwayat terkait asbabun nuzul tiga ayat surah Ad-Duha sebagai berikut: Pertama, hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim, dan selainnya dari Jundab, ia berkata: ‘Nabi Saw. sakit sehingga tidak qiyamul lail selama satu atau dua malam. Lalu, seorang perempuan mendatanginya seraya berkata: ‘Hai Muhammad, aku tidak melihat setanmu kecuali dia telah meninggalkanmu. Lalu, Allah Swt. menurunkan ayat: ‘(1) Demi waktu duha, (2) dan demi waktu malam apabila telah sunyi, (3) Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu,‘”

Kedua, diriwayatkan oleh Sa’id bin Mansur Al-Faryabi dari Jundab, ia berkata: Jibril melambatkan penurunan wahyu kepada Nabi Saw., kemudian orang-orang musyrik berkata: “Allah sungguh telah meninggalkan Muhammad”, kemudian turunlah ayat wadh dhuha.

Ketiga, diriwayatkan oleh Al-Hakim dari Zaid bin Arqam, ia berkata: “Nabi Muhammad Saw, berdiam beberapa hari lantaran Jibril tidak menurunkan wahyu kepadanya. Kemudian, Ummu Jamil, istri Abi Lahab berkata: ‘Aku tidak melihat sahabatmu kecuali telah meninggalkan dan membencimu.’ Kemudian, Allah menurunkan Surah Ad-Dhuha. (Wahbah bin Mustafa Az-Zuhaili, at-Tafsirul Munir, [Damaskus, Darul Fikr: 1418 H], juz XXX, halaman 283).

BACA JUGA: Kisah Dzulqarnain dalam Al-Quran

Demikian asbabun nuzul Surah Ad-Dhuha ayat 1-3. Satu hal yang dapat disimpulkan adalah bahwa Allah tidak pernah meninggalkan, terlebih membenci, Nabi Muhammad Saw. Wallahu a’lam. [dikutip dari beberapa sumber]

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response