Tafsir

Bantahan Allah kepada Mereka yang Mengaku sebagai Kekasih dan Anak-Anak-Nya

Foto: Pixabay
39views

Allah berfirman dalam Surah Al-Ma’idah (5) ayat 18:

وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ وَالنَّصٰرٰى نَحْنُ اَبْنٰۤؤُا اللّٰهِ وَاَحِبَّاۤؤُهٗ ۗ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوْبِكُمْ ۗ بَلْ اَنْتُمْ بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖوَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ

“Orang Yahudi dan Nasrani berkata, ‘Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya’. Katakanlah, ‘Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosa kamu?’ Tidak, kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang Dia ciptakan. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. Dan milik Allah seluruh kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya. Dan kepada-Nya semua akan kembali”.

Ayat ini dibuka dengan perkataan orang-orang Yahudi dan Nasrani bahwa mereka berkata dengan pengakuan mereka:

ى نَحْنُ اَبْنٰۤؤُا اللّٰهِ وَاَحِبَّاۤؤُهٗ

Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya’“.

Para ulama mengatakan bahwa maksud dari “anak-anak Allah” adalah “orang-orang yang didekatkan kepada Allah“. Itulah tanggapan mereka. Atau, makna lainnya adalah “kalangan spesial” yang disebut dengan “kalangan pengikut Nabi Isa” karena Nabi Isa dianggap Anak Allah oleh kaum Nasrani, atau “kalangan pengikut Uzair” karena Uzair juga dianggap anak Allah oleh kaum Yahudi.

Karena mereka menjadi pengikut Nabi Isa atau Uzair, yang keduanya dianggap Anak Allah, maka mereka pun menisbatkan diri mereka sebagai anak-anak Allah. Ini adalah klaim mereka.

BACA JUGA: Bantahan terhadap Umat Nasrani yang Menyatakan Isa a.s. Adalah Anak Allah

Allah kemudian memerintahkan Nabi untuk membantah pengakuan mereka dengan berfirman:

قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوْبِكُمْ

“Katakanlah, ‘Mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosa kamu?'”

Kalau klaim kalian benar maka tentulah Allah tidak akan menyiksa kalian. Namun, klaim kalian tidak benar sehingga kalian pun terkena siksaan. Sebab, orang yang dikasihi tidak akan disiksa oleh kekasihnya.

Melalui ayat tersebut, seolah-olah Nabi ﷺ berkata kepada mereka, “Jika Allah mencintai kalian maka seharusnya Allah tidak menyakiti atau menyiksa kalian“. Ini jawaban yang sederhana, tetapi telak.

Bani Israil (Yahudi) telah diazab, baik sebelumnya di dunia dan maupun sesudahnya di akhirat. Nenek moyang mereka sebelumnya telah diazab di dunia menjadi monyet dan babi. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 65:

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِيْنَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِى السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خٰسِـِٕيْنَ

“Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabtu, lalu Kami katakan kepada mereka, ‘Jadilah kamu kera yang hina!‘”

Kemudian dalam Surah Al-Ma’idah (5) ayat 60:

قُلْ هَلْ اُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِّنْ ذٰلِكَ مَثُوْبَةً عِنْدَ اللّٰهِ ۗمَنْ لَّعَنَهُ اللّٰهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيْرَ

“Maukah aku kabarkan kepada kallian tentang orang-orang yang kedudukannya lebih buruk di sisi Allah? Mereka adalah orang yang dilaknat oleh Allah dan dimurkai oleh Allah, dan di antara mereka ada yang diubah menjadi babi babi dan monyet-monyet“.

Mereka tahu hal tersebut karena telah termaktub di dalam buku-buku mereka bahwa nenek moyang mereka telah diubah menjadi monyet dan babi. Jika Allah cinta kepada mereka, sedangkan mereka merupakan suku yang terpilih, bahkan mereka berkata di dalam Kitab Talmud bahwa ruh mereka tercipta dari ruh Allah, tapi mengapa Allah mengazab kekasih-kekasih-Nya? Tentu saja, ini menunjukkan bahwa mereka bukanlah kekasih Allah.

BACA JUGA: Kisah Orang-Orang Yahudi dan Hari Sabat

Adapun sesudahnya, Allah mengazab mereka di akhirat. Mereka mengaku bahwa mereka hanya akan diazab dalam jumlah hari yang berbilang. Ada yang mengatakan bahwa mereka diazab oleh Allah hanya 40 hari saja atau sekian hari. Karena mereka mengaku pernah menyembah patung sapi, mereka menganggap akan diazab sesuai dengan jumlah hari mereka menyembah patung sapi. Inilah di antara pengakuan mereka sebagaimana diabadikan oleh Allah dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 80:

وَقَالُوْا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ اِلَّآ اَيَّامًا مَّعْدُوْدَةً ۗ قُلْ اَتَّخَذْتُمْ عِنْدَ اللّٰهِ عَهْدًا فَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ عَهْدَهٗٓ اَمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

“Dan mereka berkata, ‘Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja’. Katakanlah, ‘Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?'”

Pada ayat yang lain, Allah berfirman dalam Surah Ali-Imran (3) ayat 24:

ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ اِلَّآ اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍ ۖ وَّغَرَّهُمْ فِيْ دِيْنِهِمْ مَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ

“Hal itu adalah karena mereka berkata, ‘Api neraka tidak akan menyentuh kami kecuali beberapa hari saja’. Mereka teperdaya dalam agama mereka oleh apa yang mereka ada-adakan”.

Seolah-olah dikatakan kepada mereka, “Kalian sudah tahu bahwa kalian pernah diazab menjadi monyet dan babi, dan kalian tahu bahwa kalian akan diazab dalam neraka, lantas mengapa kalian mengaku bahwa kalian dicintai Allah?”

Ini adalah klaim kosong dan kontradiktif antara pengakuan dengan kenyataan. Sekadar propaganda yang tidak cocok dengan fakta. Tidak mungkin terjadi. Bagaimana kalian mengaku bahwa kalian dicintai Allah tetapi ternyata kalian pernah diazab dan akan diazab?

Maka dari itu, setelah itu Allah membantah pengakuan mereka seraya  berfirman:

بَلْ اَنْتُمْ بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُۗ

Tidak, kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang Dia ciptakan. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki.

Seolah-olah Allah menegaskan kepada mereka, “Kalian sama dan tidak ada bedanya dengan suku-suku yang lain. Kalian adalah manusia sebagaimana yang lain, yang berlaku peraturan-peraturan bagi manusia. Yang berbuat baik maka Allah memberikan ampunan kepadanya, sedangkan yang berbuat dosa, jika berkehendak maka Allah akan mengampuninya atau mengazabnya.”

BACA JUGA: Bukti-Bukti Kemahaesaan dan Keagungan Allah

Firman-Nya:

وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖوَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ

Dan milik Allah seluruh kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya. Dan kepada-Nya semua akan kembali”.

Demikianlah bantahan Allah terhadap mereka yang mengaku bahwa mereka adalah kekasih Allah dan anak-anak Allah.[]

Sumber: Tafsir At-Taysir Surah Al-Ma’idah, Penulis: Ust. Firanda Andirja, Penerbit: Ustadz Firanda Andirja Office.

 

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response