Tafsir

Mengenal Sebutan Muqattha’ah dalam Al-Quran

Foto: Unsplash
60views

كۤهٰيٰعۤصۤ  dalam ayat ke-1 Surah Maryam (19) termasuk huruf muqattha’ah, yaitu huruf yang terpotong-potong, yang dibaca bukan sebagai sebuah kata namun dibacanya sebagai huruf maka cara membacanya adalah kaaf haa yaaa aiin shaad, sebagaimana طٰهٰ dibaca thaa haa dan الۤمّۤ dibaca alif laam miim, bukan dibaca tha dan alam.

Para ulama berselisih pendapat tentang makna huruf-huruf muqattha’ah. Pendapat paling kuat menurut saya adalah pendapat yang dipilih oleh Ibnu Katsir, bahwasanya huruf-huruf muqattha’ah didatangkan di awal surah untuk menjelaskan bahwasanya Al-Quran adalah mukjizat.

BACA JUGA: Mengenal Istilah Asbabun Nuzul dalam Al-Quran

Meskipun ia turun dengan bahasa orang-orang Quraisy, yaitu bahasa Arab, yang terdiri dari huruf-huruf hijaiyah, dan di antara huruf-huruf hijaiyah tersebut adalah الۤمّۤ, الۤمّۤصۤ, نۤ, الۤرٰ, dan huruf-huruf hijaiyah lainnya yang diketahui bangsa Arab,  namun demikian mereka tidak mampu untuk mendatangkan semisal Al-Quran. Mereka tidak pernah dan tidak akan mampu mendatangkan huruf-huruf muqattha’ah seperti di Al-Quran yang terdiri dari susunan huruf hijaiyyah yang telah mereka gunakan selama ratusan tahun.

Setiap Nabi diberi mukjizat dengan sesuatu yang sedang populer pada zaman mereka. Pada zaman Nabi Muhammad , kefasihan berbahasa Arab, baik dalam bentuk narasi biasa dan terlebih lagi syair, adalah hal yang sangat dibanggakan oleh bangsa Arab ketika itu. Allah pun menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad , sebuah kitab suci yang berada pada puncak kefasihan bahasa Arab yang tidak tertandingi, dan diakui demikian oleh seluruh bangsa Arab tanpa terkecuali. Tidak hanya itu, bahkan Allah menantang mereka dengan berfirman dalam Surah Al-Isra (17) ayat 88:

قُلْ لَّىِٕنِ اجْتَمَعَتِ الْاِنْسُ وَالْجِنُّ عَلٰٓى اَنْ يَّأْتُوْا بِمِثْلِ هٰذَا الْقُرْاٰنِ لَا يَأْتُوْنَ بِمِثْلِهٖ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيْرًا

Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia niscaya mereka tidak akan dapat dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran ini,niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.”

BACA JUGA: Abu Lahab, Sang Paman Pemusuh Dakwah Nabi

Allah pun menurunkan tantangan tersebut dalam firman-Nya, yaitu dalam Surah Hud (11) ayat 13:

اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰىهُ ۗقُلْ فَأْتُوْا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِّثْلِهٖ مُفْتَرَيٰتٍ وَّادْعُوْا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat Al-Quran itu”. Katakanlah: “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar.”

Kemudian, Allah kembali menurunkan tantangan tersebut dalam firman-Nya yaitu dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 23:

وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surah (saja) yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

Namun demikian, bangsa Arab dan seluruh manusia tetap saja tidak akan mampu untuk melewati tantangan ini.[]

 

SUMBER: TAFSIR AT-TAYSIR SURAH MARYAM DAN THAHA

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response