Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Surah Al-Bayyinah (98) ayat 5:
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
Penjelasan Ayat
Hunafaa’a diambil dari kata hanifun yang dalam bahasa Arab artinya “Condong”. Kata tersebut bermakna condong kepada tauhid dan menjauhi kesyirikan. Ahli kitab dan kaum musyrikin hanya diperintahkan untuk beribadah ikhlas kepada Allah, diri dari kesyirikan, menegakkan salat, dan membayar zakat. Namun, mereka tetap tidak mau beriman dan mengikuti perintah Allah dan rasulnya. Padahal, semua yang diperintahkan atau didakwahi Nabi Muhammad ﷺ selama seperti yang didakwahkan oleh nabi-nabi sebelumnya seperti Nabi Musa a.s. dan Nabi Isa a.s. Allah berfirman dalam Al-Quran Surah An-Nahl (16) ayat 36:
…وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ
Dan sungguh, kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut’…
Dalam ayat lain Allah berfirman dalam Quran Surah Al-A’raf (7) ayat 65:
وَاِلٰى عَادٍ اَخَاهُمْ هُوْدًاۗ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ
Dan kepada kaum Ad (kami utus) saudara mereka, Nabi Hud. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa?
Dalam ayat lain, Allah juga berfirman yaitu dalam Quran surah Al-A’raf (7) ayat 73:
…وَاِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًاۘ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْۗ
Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada sesembahan yang berhak disembah bagimu selain dia…”
Nabi Musa a.s. berkata dalam Quran Surah Tha Ha (20) ayat 97 sampai 98:
وَانْظُرْ اِلٰٓى اِلٰهِكَ الَّذِيْ ظَلْتَ عَلَيْهِ عَاكِفًا ۗ لَنُحَرِّقَنَّهٗ ثُمَّ لَنَنْسِفَنَّهٗ فِى الْيَمِّ نَسْفًا)97( اِنَّمَآ اِلٰهُكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا…
… dan lihatlah Tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya. Kemudian, kami sungguh-sungguh akan mengaburkannya ke dalam laut ( berupa Abu yang berserakan). (97) Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain dia. Pengetahuannya meliputi segala sesuatu.(98)
BACA JUGA: Kisah Kaum Tsamud
Nabi Isa a.s. berkata yaitu dalam Quran Surah Al-Ma’idah (5) ayat 117:
مَا قُلْتُ لَهُمْ اِلَّا مَآ اَمَرْتَنِيْ بِهٖٓ اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۚوَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًا مَّا دُمْتُ فِيْهِمْ ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِيْ كُنْتَ اَنْتَ الرَّقِيْبَ عَلَيْهِمْ ۗوَاَنْتَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)-nya yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada di antara mereka. Maka, setelah engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.
Sejak dahulu, semua Nabi memerintahkan umatnya untuk mengetahui dengan beribadah hanya kepada Allah dan menjauhi kesyirikan. Begitupun dengan Nabi Muhammad ﷺ. Namun, mereka justru mengingkari Rasulullah ﷺ.
Ayat ini juga menunjukkan shalat dan zakat adalah ibadah yang sangat penting karena disebutkan secara khusus padahal sudah masuk ke pengumuman firman Allah, “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah“. Ini juga menunjukkan ibadah shalat dan zakat adalah ibadah yang diperintahkan oleh para nabi dan bukan hanya khusus syariat Nabi Muhammad ﷺ.
Sumber: Tafsir Juz Amma, Karaya Ust. Firanda Andirja
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL
