Ar-Raghib mengatakan, "Secara etimologis, arti asal dari kata sabt adalah al-qath'u (memotong atau memutus). Dikatakan sabata as-sayr berarti memotong perjalanan dan sabata sya'rahu berarti memotong rambutnya.
Ayat tersebut menceritakan tentang sebuah desa orang Yahudi yang terletak di pesisir lautan, yaitu sebuah desa pesisir di antara desa-desa yang mereka diami.
Nabi Musa telah meminta kaumnya untuk menyembelih seekor sapi betina. Permintaan tersebut sebenarnya perintah Allah, bukan perintahnya sendiri. Perintah Allah tentunya harus diterima dan dilaksanakan tanpa krompomi.