Asbabul Nuzul

Asbabun Nuzul Surah Al-An’am (6) ayat 91 dan 93

Foto: Pixabay
28views

Allah berfirman dalam Surah Al-An’am (6) ayat 91:

وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖٓ اِذْ قَالُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ الَّذِيْ جَاۤءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّهُدًى لِّلنَّاسِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَاطِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًاۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنْتُمْ وَلَآ اٰبَاۤؤُكُمْ ۗقُلِ اللّٰهُ ۙثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ

Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata, ‘Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia’. Katakanlah, ‘Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?’ Katakanlah, ‘Allah-lah (yang menurunkannya)’, kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.”

Sebab Turunnya Ayat

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa’id bin Jubair bahwasanya seorang pria Yahudi yang bernama Malik bin Shaif datang, lalu mendebat Nabi ﷺ. Maka, Nabi bertanya kepadanya, “Demi Tuhan yang telah menurunkan Taurat kepada Musa, apakah kamu dapati dalam Taurat bahwa Allah membenci pendeta yang gemuk?” Kebetulan ia adalah seorang pendeta yang gemuk maka ia pun marah dan berkata, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia!” Mendengar itu, kawan-kawannya pun berteriak, “Celaka kamu! Apakah Allah juga tidak menurunkan sesuatu kepada Musa Alaihissalam?” Maka, Allah menurunkan firman-Nya, “Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Riwayat ini mursal.

Ibnu Jarir meriwayatkan hadis yang senada dari Ikrimah. Dan, ada hadis lain yang telah disebutkan sebelumnya dalam Surah An-Nisa.

Ibnu Jarir meriwayatkan dari jalur Ibnu Abi Thalhah dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang Yahudi berkata, “Demi Allah! Allah tidak menurunkan kitab apa pun dari langit.” Maka, turunlah ayat ini.

BACA JUGA: Asbabun Nuzul Surah Al-An’am (6) ayat 65 dan 82

Allah berfirman dalam Surah Al-An’am (6) ayat 93:

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ قَالَ اُوْحِيَ اِلَيَّ وَلَمْ يُوْحَ اِلَيْهِ شَيْءٌ وَّمَنْ قَالَ سَاُنْزِلُ مِثْلَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ ۗوَلَوْ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوْنَ فِيْ غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَاسِطُوْٓا اَيْدِيْهِمْۚ اَخْرِجُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ اٰيٰتِهٖ تَسْتَكْبِرُوْنَ

“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata, ‘Telah diwahyukan kepada saya’, padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, ‘Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah’. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), ‘Keluarkanlah nyawamu’. Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.”

Sebab Turunnya Ayat

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ikrimah dalam firman Allah, “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata, ‘Telah diwahyukan kepada saya….’ bahwasanya ia berkata, “Ayat ini turun tentang Musailimah, sedangkan ayat, ‘Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah’ turun tentang Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarh. Bahwa ia dahulu menulis surat kepada Nabi ﷺ yang berisi ungkapan “azizul hakim“, lalu Nabi ﷺ membalas suratnya dengan berisi ungkapan “ghafurur rahim“. Tatkala surat balasan itu dibacakan kepadanya, ia berkata, “Iya, sama saja!” Maka, ia pun keluar dari Islam dan bergabung dengan orang-orang kafir Quraisy.

BACA JUGA: Asbabun Nuzul Surah Al-An’am (6) ayat 52

As-Suddi meriwayatkan hadis yang senada dan ia menambahkan bahwa Abdullah ini berkata, “Jikalau Muhammad diberi wahyu, aku pun diberi wahyu. Kalau Allah menurunkan wahyu kepadanya, aku pun menerima seperti apa yang diturunkan Allah tersebut.” Muhammad berkata, “Samii’an ‘aliiman“. Aku pun berkata, “‘Aliiman hakiiman“.[]

SUMBER: ASBABUN NUZUL: Sebab-Sebab Turunnya Ayat Al-Quran, Penulis: Imam As-Suyuthi, Penerbit: Pustaka Al-Kautsar

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response