Allah berfirman dalam Surah At-Takwir (81) ayat 7:
وَاِذَا النُّفُوْسُ زُوِّجَتْۖ
apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh),
Penjelasan Ayat
Ada tiga tafsiran di kalangan salaf tentang makna ayat ini.
Tafsiran Pertama
Maksud dari dipertemukan adalah jiwa itu dimasukkan ke dalam tubuhnya kembali. Pada awalnya, ruhnya dicabut. Kemudian, ruh itu diletakkan di alam barzakh, sedangkan tubuhnya lapuk bersama tanah atau mungkin dimakan oleh binatang buas atau ikan. Namun, ruh tersebut akan dikembalikan kepada tubuhnya semula pada hari tersebut.
Para ulama menyatakan bahwa kondisi keterkaitan antara ruh dan badan ada beberapa jenis. Ketika seseorang hidup di atas bumi, yang paling dominan darinya adalah jasad daripada ruh. Oleh karena itu, jika mereka tertimpa sesuatu yang menyakitkan, yang pertama kali akan merasakannya adalah jasad. Begitu pula jika ada sesuatu yang melezatkan, jasadlah yang pertama kali merasakannya. Meskipun ruh juga berpengaruh dengan sakit atau kelezatan yang dialami jasad, tetapi hubungan antara jasad dan ruh lebih kuat jasad dibandingkan dengan ruh.
BACA JUGA: Surah Abasa: Ketika Rasulullah ﷺ Bermuka Masam
Sementara itu, ketika di alam barzakh, ruh lebih dominan dibandingkan jasad. Ruh menjadi sempurna, sedangkan jasad mulai rusak. Oleh karena itu, jika seorang dikuburkan, ruhnya-lah yang paling dominan. Ruh yang merasakan azab dan kenikmatan. Meskipun jasadnya juga akan terpengaruh, tetapi ruh yang paling dominan sehingga jasad mengikuti ruh.
Di akhirat kelak, ruh dan jasad sama-sama dominan sehingga azab dan kenikmatan pun dirasakan oleh jasad dan ruh secara bersamaan. Hal ini karena ruh disatukan kembali bersama jasadnya.
Tafsiran Kedua
Maksud dari dipertemukan adalah setiap orang akan dikumpulkan dengan yang sejalan dengannya. Orang kafir akan dikumpulkan dengan sesama orang kafir, orang munafik akan dikumpulkan dengan sesama orang munafik, orang Yahudi akan dikumpulkan dengan sesama orang Yahudi, orang Nasrani akan dikumpulkan dengan orang Nasrani, orang yang menyembah Matahari akan dikumpulkan dengan sesama penyembah Matahari, pezina dikumpulkan dengan sesama pezina. Begitu pun dengan orang beriman yang akan dikumpulkan dengan sesama orang beriman serta orang bertakwa akan dikumpulkan dengan sesama orang bertakwa. Oleh karena itu, Allah Swt. berfirman dalam Al-Quran Surah Ash-Shaffat (37) ayat 22:
اُحْشُرُوا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا وَاَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ ۙ
(Lalu, diperintahkan kepada para malaikat,) “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah
BACA JUGA: Gambaran Ketika Matahari Dilipat
Allah Swt. juga berfirman dalam ayat yang lain, yakni dalam Surah Al-Waqia’ah (56) ayat 7-11:
وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً ۗ
Kamu menjadi tiga golongan,
فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ
yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu
وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ
dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ
Selain itu, (golongan ketiga adalah) orang-orang yang paling dahulu (beriman). Merekalah yang paling dahulu (masuk surga).
اُولٰۤىِٕكَ الْمُقَرَّبُوْنَۚ
Mereka itulah orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
Setiap manusia pada Hari Kiamat nanti akan bergandengan bersama kelompoknya masing-masing. Orang musyrik akan berkumpul bersama orang musyrik, orang bertauhid akan berkumpul bersama orang bertauhid, dan seterusnya. Demikianlah Allah Swt. akan mengelompokkan mereka pada Hari Kiamat kelak.
BACA JUGA: Tafsir Surah Al-‘Alaq: Penjelasan tentang Permulaan Turunnya Wahyu
Tafsiran Ketiga
Penjelasan ‘Athoo’: “Jiwa-jiwa kaum Mukminin dipertemukan (yaitu dinikahkan) dengan bidadari.
SUMBER: TAFSIR JUZ AMMA
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL
