Tafsir

Pelajaran Penting dari Surah An-Naziat (79) ayat 15-17

Foto: Unsplash
52views

Sebagian orang menyatakan bahwa Allah Swt. tidak mempunyai suara, tetapi Dia berbicara dengan bahasa jiwa.

Inilah perkataan yang batil dan berbahaya. Inilah pernyataan yang dijadikan dalil oleh orang-orang liberal sehingga mereka berkesimpulan bahwa Al-Quran saat ini bukanlah firman Allah Swt. melainkan ungkapan atau ucapan dari Nabi Saw. yang mengungkapkan bahasa jiwa Allah Swt.

Sementara itu, ahlus sunnah wal jamaah meyakini bahwa makna dan lafal Al-Quran yang sekarang ini kita baca berasal dari Allah Swt. Dengan demikian, Al-Quran merupakan mukjizat karena lafalnya langsung dari Allah Swt. Lalu, Allah Swt. pun menantang orang-orang musyrikin:

اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰىهُ ۗ قُلْ فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّثْلِهٖ وَادْعُوْا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

Bahkan, apakah (pantas) mereka mengatakan, “Dia (Nabi Muhammad) telah membuat-buat (Al-Qur’an) itu.”? Katakanlah (Nabi Muhammad), “(Kalau demikian,) buatlah satu surah yang semisal dengannya dan ajaklah siapa yang dapat kamu (ajak) selain Allah (untuk menolongmu), jika kamu orang-orang yang benar.”

BACA JUGA: Surah An-Nazi’at: Malaikat-Malaikat yang Mencabut

Orang-orang musyrikin tidak akan ada yang mampu membuat Al-Quran karena lafalnya dari Allah. Al-Quran turun dalam Bahasa Arab dengan nilai sastra yang sangat tinggi. Orang-orang musyrikin Arab tidak akan mampu membuat sesuatu seperti Al-Quran, sehebat apa pun mereka. Jadi, seandainya ternyata lafal Al-Quran bukan dari Allah, niscaya Al-Quran juga bukanlah mukjizat.

Adapun sebagian orang yang terkena racun filsafat, mereka mempelajari agama Islam dengan filsafatnya orang-orang kafir, seperti Aristoteles, seorang filosof Barat, yang tidak beragama. Mereka berusaha mempelajari Islam dengan pemikiran filsafat. Kemudian, mereka mengatakan Allah Swt. tidak mempunyai suara. Mereka mengatakan bahwa Al-Quran adalah ungkapan Jibril atau Muhammad Saw. yang berasal dari bahasa jiwa Allah Swt.

Pernyataan tersebut tidaklah benar. Jika kita mengatakan bahwa Al-Quran hanyalah ungkapan Jibril a.s. ataupun Muhammad Saw. dan bukanlah bahasa Allah Swt., Al-Quran pasti bukanlah mukjizat dan tidak akan suci lagi.

Karena pemahaman seperti inilah, yaitu Allah Swt. berbicara tanpa suara, orang-orang liberal tersebut mengatakan bahwa Muhammad Saw. belum tentu mampu mengungkapkan bahasa jiwa Allah Swt. Ketika Allah Swt. ingin menyampaikan sesuatu, Muhammad Saw. belum tentu mampu membahasakan kehendak Allah Swt. tersebut.

BACA JUGA: Surah An-Naba: Berita Besar yang Diperselisihkan

Akibatnya, mereka akan menafsirkan Al-Quran dengan seenaknya. Lafal yang diungkapkan Muhammad Saw. dianggap hanya cocok untuk kehidupan 1.400 tahun yang lalu, sedangkan kehidupan zaman sekarang telah jauh berbeda dengan zaman dahulu. Dari pemahaman inilah, timbul tafsiran-tafsiran yang seenaknya terhadap Al-Quran dari orang-orang liberal tersebut.[]

 

Sumber: Tafsir Juz Amma, karya Firanda Andirja, halaman 72-74

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response