Historia/Tarikh

Mengenal Agama Bangsa Arab

Foto: Pixabay
44views

Mayoritas bangsa Arab mengikuti dakwah Ismail, yaitu tatkala beliau menyeru kepada agama bapaknya, Ibrahim. Inti ajarannya adalah menyembah kepada Allah, mengesakan-Nya, dan memeluk agama-Nya.

Waktu bergulir sekian lama hingga banyak di antara mereka yang melalaikan ajaran yang pernah disampaikan kepada mereka. Meskipun demikian, masih ada sisa-sisa tauhid dan beberapa syiar dari agama Ibrahim hingga muncul Amru bin Luhay, pemimpin Bani Khuza’ah. Dia tumbuh sebagai orang yang dikenal suka berbuat kebajikan, mengeluarkan sedekah, dan peka terhadap urusan-urusan agama sehingga semua orang mencintainya dan hampir-hampir menganggapnya sebagai salah seorang ulama besar dan wali yang disegani.

BACA JUGA: Mengenal Silsilah Awal Bangsa Arab

Suatu saat, dia mengadakan perjalanan ke Syam. Di sana, dia melihat penduduk Syam yang menyembah berhala dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang baik serta benar. Sebab, menurutnya, Syam adalah tempat para Rasul dan Kitab. Karena itulah, dia pulang sambil membawa berhala Hubal dan meletakkannya di dalam Ka’bah. Setelah itu, dia mengajak penduduk Mekkah untuk membuat kesyirikan terhadap Allah. Orang-orang Hijaz pun pada akhirnya banyak yang mengikuti penduduk Mekkah karena mereka dianggap sebagai penguasa Ka’bah dan penduduk tanah suci.

Berhala mereka yang tertua adalah Manat, yang ditempatkan di Musyallal di tepi Laut Merah di dekat Qudaid. Kemudian mereka membuat Lata di Thaif dan Uzza di Nakhlah. Inilah tiga berhala yang paling besar. Setelah itu, kemusyrikan semakin merebak dan berhala-berhala yang lebih kecil bertebaran di setiap tempat di Hijaz. Dikisahkan bahwa Amru bin Luhay mempunyai pembantu dari jenis jin. Jin Ini memberitahukan kepadanya bahwa berhala-berhala kaum Nuh (Wad, Suwa’, Taghuts, Ya’uq, dan Nasr) terpendam di Jeddah. Maka, dia datang ke sana dan mengangkatnya lalu membawanya ke Tihamah. Setelah tiba musim haji, dia menyerahkan berhala-berhala itu kepada berbagai kabilah.

Akhirnya, berhala-berhala itu kembali ke tempat asalnya masing-masing. Dengan demikian, di setiap kabilah dan di setiap rumah hampir bisa dipastikan ada berhalanya. Selain itu, mereka memenuhi Masjid Al-Haram dengan berbagai macam berhala dan patung. Ketika Rasulullah ﷺ menaklukkan Mekkah, di sekitar Ka’bah terdapat 360 berhala. Rasulullah ﷺ menghancurkan berhala-berhala itu hingga runtuh semua. Selanjutnya, beliau memerintahkan agar berhala-berhala tersebut dikeluarkan dari masjid dan dibakar.

BACA JUGA: Kisah Nabi Ibrahim Menasihati Ayahnya

Begitulah kisah kemusyrikan dan penyembahan terhadap berhala yang menjadi fenomena terbesar dari agama orang-orang jahiliyah, yang menganggap dirinya berada pada agama Ibrahim. Mereka juga mempunyai beberapa tradisi dan upacara penyembahan berhala yang mayoritas diciptakan oleh Amru bin Luhay. Orang-orang mengira apa yang diciptakan Amru itu merupakan sesuatu yang baik baru dan baik serta tidak mengubah agama Ibrahim.[]

 

SUMBER: SIRAH RASULULLAH

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response