Kabar

Surga Adalah Warisan Bagi Orang Bertakwa

foto: Unsplash
81views

Allah berfirman dalam Surah Maryam (19) Ayat 63:

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِيْ نُوْرِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا

Itulah surga yang akan kami wariskan kepada hamba-hamba kami yang selalu bertakwa.

Kandungan ayat tersebut seperti firman Allah tentang kaum Mukminin yang tercantum dalam Surah Al-Mu’minun ayat 10-11:

اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْنَ ۙ (10) الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ (11)

Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) akan mewarisi surga firdaus mereka kekal di dalamnya.

Penggunaan kata warisan menunjukkan beberapa hal:

Pertama, siapa pun penghuni surga itu, amalnya yang murni tidaklah akan cukup untuk membuatnya berhak menghuni surga Allah. Surga adalah murni anugerah dan warisan yang Allah berikan kepadanya. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada seorang pun yang masuk surga hanya karena amalannya”. Para sahabat pun bertanya, “Begitu juga dengan engkau, wahai Rasulullah?” Rasulullah kemudian bersabda, “Tidak. Tidak juga dengan diriku. Hanya saja Allah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepadaku.”

BACA JUGA: Gambaran Kenikmatan Golongan yang Paling Dahulu Masuk Surga

Coba kita renungkan, seberapa lama seseorang beramal di dunia? Bandingkan jangka waktu yang singkat itu dengan kenikmatan abadi yang akan ia peroleh di surga, dan bandingkan juga dengan berbagai kenikmatan yang telah Allah segerakan untuk kita dunia, apakah bisa dibandingkan?! Masihkah kita merasa bahwa amal sudah cukup banyak untuk membeli surga?! Kekayaan dunia ini yang fana saja biasanya hanya bisa didapatkan dengan bekerja keras. Lantas, bagaimana lagi dengan kenikmatan ukhrawi yang abadi?! Amal manusia—siapa pun dia—tidaklah senilai dengan kenikmatan surga, hanya saja Allah-lah yang mengaruniakannya dan mewariskannya kepada para penghuninya. Semoga Allah menjadikan kita sebagai penghuni surga-Nya.

Ketahuilah bahwa amalan yang dilakukan manusia hanyalah salah satu keberhakan atas surga. Hal ini sebagaimana yang Allah firmankan dalam Surah An-Nahl (16) ayat 32:

الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan kepada mereka: Salamun alaikum masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.

Amal apa saja yang bisa digunakan untuk membayar surga yang begitu sempurna? Jawabannya tidak ada dan tidak akan cukup. Oleh karenanya Allah menyebutkan bahwa surga tersebut diwariskan, bukan dijual, krena amal seorang hamba tidak akan mampu membelinya.

BACA JUGA: Balasan yang Berbeda untuk Golongan Kanan dan Golongan Kiri

Kedua, jika seseorang membeli suatu barang, bisa saja transaksinya dibatalkan oleh penjualnya. Jika ia menerima sesuatu sebagai hadiah, bisa saja ia ditarik kembali oleh si pemberi. Adapun warisan, jika telah diberikan maka tidak ada yang bisa mengganggu gugat dan warisan tersebut telah benar-benar menjadi miliknya. Status kepemilikan pada sesuatu yang diwariskan jauh lebih kuat daripada sesuatu yang dibeli atau dihadiahkan.

Ketiga, seorang anak yang mendapatkan warisan dari orang tuanya biasanya mendapatkannya dengan mudah. Harta yang selama ini dia usahakan oleh orang tuanya berpindah kepada kepemilikannya tanpa ada usaha yang berarti darinya. Demikianlah halnya surga. Allah mewariskan kepada para hamba-Nya yang beriman, padahal amalan mereka tidaklah seberapa dibandingkan warisan berharga tersebut.

Keempat, Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidaklah seseorang masuk surga, melainkan telah diperlihatkan padanya tempatnya di neraka seandainya dia berbuat keburukan (di dunia) agar bertambah rasa syukurnya kepada Allah. Dan tidaklah seseorang masuk neraka, melainkan telah diperlihatkan padanya tempatnya di surga seandainya dia berbuat baik (di dunia) agar ia semakin tersiksa dengan penyesalan demi penyesalannya.”

Berdasarkan hadis tersebut, sebagian ulama mengatakan bahwa sebenarnya kaum kafir juga memiliki tempat-tempat di surga yang sudah Allah persiapkan untuk mereka, seandainya mereka beriman. Namun, karena mereka kafir, tempat-tempat itu pun tak berpenghuni. Nah, tempat-tempat inilah yang kemudian diwariskan kepada para penghuni surga. Namun pendapat ini menurut penulis kurang tepat karena penghuni surga sudah memiliki tempat tersendiri yang Allah sediakan untuk mereka. Wallahu a’lam.

BACA JUGA: Sepenggal Gambaran Kenikmatan Surga

Kemudian, Allah menyebutkan bahwa surga tersebut akan Allah wariskan kepada hamba-hamba-Nya yang selalu bertakwa. Takwa adalah usaha seseorang untuk selalu membuat suatu penghalang antara dirinya dengan azab Allah, dengan menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya serta menunaikan hak Allah, hak dirinya, dan juga hak sesama makhluk.[]

 

SUMBER: TAFSIR AT TAYSIR

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response