اَلَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِ مِنْۢ بَعْدِ مَآ اَصَابَهُمُ الْقَرْحُ ۖ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا اَجْرٌ عَظِيْمٌۚ
(yaitu) orang-orang yang menaati perintah Allah dan rasul-Nya sesudah mereka mendapatkan luka (pada peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.
Sebab Turunnya Ayat
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari jalur Al-Aufi dari Ibnu Abbas berkata, “Sesungguhnya Allah memasukkan di dalam hati Abu Sufyan ketakutan pada Perang Uhud ketika ia sedang bersama pasukan perang sehingga ia memutuskan untuk kembali ke Mekkah, maka Nabi ﷺ bersabda, ‘Sesungguhnya Abu Sufyan telah menang sedikit atas kalian. Ia telah kembali dan Allah telah membuatnya ketakutan’. Peristiwa Perang Uhud terjadi pada bulan Syawal dan para pedagang berangkat ke Madinah pada bulan Dzulqa’dah, dan para pedagang tersebut singgah di Badar Shughra, dan para pedagang tersebut datang setelah peristiwa Perang Uhud, dan pada perang tersebut pasukan orang-orang Mukmin mendapatkan kekalahan. Lalu, Rasulullah mengajak orang-orang untuk berangkat bersamanya.”
BACA JUGA: Asbabun Nuzul Surah Ali-Imran (3) Ayat 154 dan 161
Maka, datanglah setan kemudian menakut-nakuti anak buahnya dengan berkata, “Sesungguhnya para musuh telah berkumpul untuk menyerang kalian.” Akan tetapi, orang-orang mengabaikannya dan berkata, ‘Sesungguhnya aku akan tetap pergi berperang walaupun tidak ada satu orang pun yang mengikutiku.’ Rasulullah pun mengajak Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Zubair, Sa’ad, Thalhah, Abdurrahman bin Auf, Abdullah bin Mas’ud, Hudzaifah bin Al-Yaman, dan Abu Ubaidah bin Al-Jarrah dalam pasukan yang semuanya berjumlah 70 orang. Lalu, mereka bergerak mencari Abu Sufyan hingga sampai di Shafra’, maka turunlah firman Allah, ‘(yaitu) orang-orang yang menaati perintah Allah dan rasul-Nya sesudah mereka mendapatkan luka (pada peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.‘”
Diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dengan sanad yang sahih dari Ibnu Abbas berkata, “Ketika orang-orang musyrik kembali dari peperangan Uhud, mereka berkata, ‘Kalian tidak membunuh Muhammad, tidak pula membawa gadis-gadis muda, sungguh buruk apa yang kalian lakukan. Kembalilah!’ Rasulullah mendengar hal tersebut, kemudian beliau mengutus beberapa orang Muslim hingga mereka sampai kepada Hamra’ Al-Asad atau sumur Utbah, maka Allah menurunkan firman-Nya, ‘(yaitu) orang-orang yang menaati perintah Allah dan rasul-Nya sesudah mereka mendapatkan luka (pada peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. ‘”
Ketika Abu Sufyan berkata kepada Nabi, “Kita akan bertemu lagi di Badar karena engkau telah membunuh para sahabat kami.” Mendengar hal tersebut, orang-orang pengecut segera kembali, sedangkan para pemberani mempersiapkan peralatan perang dan keperluan untuk berdagang. Lalu, mereka mendatangi Badar, tetapi mereka tidak menemukan siapa pun di sana. Maka, mereka pun berdagang. Dan turunlah firman Allah, ‘Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah.‘”
BACA JUGA: Asbabun Nuzul Surah Ali-Imran (3) Ayat 143 dan 144
Diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih dari Abu Rafi’ bahwasanya Nabi ﷺ mengutus Ali dengan beberapa orang lain untuk mencari Abu Sufyan. Di dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang Badui dari Khuza’ah dan ia berkata, “Sesungguhnya para Musuh telah berkumpul untuk menyerang kalian.” Mereka berkata, “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya penolong,” dan turunlah ayat ini pada mereka.[]
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL
