Asbabul Nuzul

Asbabun Nuzul Surah Al-Imran Ayat (3) Ayat 128

Foto: Unsplash
47views

Allah berfirman dalam Surah Ali-Imran (3) Ayat 128

لَيْسَ لَكَ مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ اَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ اَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَاِنَّهُمْ ظٰلِمُوْنَ

Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima tobat mereka atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim.

Sebab Turunnya Ayat

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim dari Anas bahwasanya Nabi ﷺ pada saat Perang Uhud beliau terkena serangan hingga gigi beliau patah, dan juga wajahnya terkena hingga darah mengalir di wajahnya, kemudian Nabi ﷺ bersabda, “Bagaimana suatu kaum akan meraih kemenangan jika mereka memperlakukan Nabi mereka seperti ini, sedangkan Nabi mereka mengajak mereka pada jalan Allah”, maka turunlah firman Allah, ‘Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima tobat mereka atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim.'”

Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Al Bukhari dari Ibnu Umar berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Ya Allah berilah laknat-Mu kepada Fulan, Ya Allah berilah laknat-Mu kepada Haris bin Hisyam, Ya Allah berilah laknat-Mu kepada Suhail bin Amru, ya Allah berilah laknat-MU kepada Shofwan bin Umayyah’, maka turunlah firman Allah ‘Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima tobat mereka atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim’ kemudian Allah memberikan hidayah-Nya kepada orang-orang tersebut dan mereka berislam dengan baik.” Imam Al Bukhari meriwayatkan hadis yang sama dengan riwayat ini dari Abu Hurairah.

BACA JUGA: Asbabun Nuzul Surah Ali-Imran (3) Ayat 118 dan 121

Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Cara untuk menggabungkan antara dua hadis di atas yaitu bahwasanya Rasulullah mendoakan orang-orang tersebut ketika setelah peristiwa perang tersebut selesai, maka turunlah ayat ini pada dua hal sekaligus, yaitu pada apa yang terjadi dengannya dan pada doa yang ia panjatkan kepada orang-orang tersebut.”

Kemudian, Al-Hafiz berkata, “Akan tetapi, masih terdapat permasalahan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadis Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah ﷺ berdoa dalam shalat subuhnya, ‘Ya Allah laknatlah Ra’i, Dzakwan, dan Ashiyyah’, hingga Allah menurunkan firmannya kepada Rasulullah ‘Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima tobat mereka atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim‘. Tetapi, dalam riwayat ini ada permasalahan yaitu ayat ini turunnya pada peristiwa Perang Uhud dan kisah Ra’i, Dzakwan itu setelah peristiwa perang tersebut, dan begitu juga dalam hadis ini kata-kata perawi yang masuk dalam hadis ini, dan juga terdapat ‘illah yaitu kata-kata ‘hingga Allah menurunkan firman-Nya’ ini terputus atau (munqati) dari riwayat Az-Zuhri dari yang menyampaikan kepadanya, hal ini dijelaskan oleh Imam Muslim, dan penyampaian riwayat ini tidak betul dikarenakan sebab yang sudah aku sebutkan tadi.”

Ia berkata lagi, “Dan kemungkinan dapat dikatakan bahwasanya kisah mereka terjadi setelah peristiwa Perang Uhud, dan ayat ini turun setelah sebabnya terjadi, kemudian ayat ini turun pada dua peristiwa tersebut sekaligus.”

BACA JUGA: Asbabun Nuzul Surah Ali-Imran (3) Ayat 100 dan 113

Saya berkata, “Ayat ini juga mempunyai sebab turun lain yaitu hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Tarikh-nya, dan Ibnu Ishaq dari Salim bin Abdullah bin Umar berkata, ‘Datang seseorang dari kalangan Quraisy menemui Rasulullah kemudian berkata, ‘Sesungguhnya engkau melarang setiap orang untuk saling menghina’, kemudian ia berbalik dan memperlihatkan pantatnya, kemudian Nabi mendoakan laknat untuknya, maka turunlah firman Allah kepada Nabi, ‘Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima tobat mereka atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim’. Setelah itu, orang tersebut masuk Islam dan berislam dengan baik. Hadis ini Mursal dan gharib“.[]

 

SUMBER: ASBABUN NUZUL

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response