Kabar

Bantahan Terhadap Anggapan Bahwa Semua Agama Adalah Sama

Foto: Pixabay
63views

Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Surah Al-Kafirun (surah ke-109) ayat 5 dan 6:

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ

Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang kami sembah. Untukmu agamamu dan untukku agamaku.

Dua ayat tersebut merupakan dalil bahwa agama tauhid dan kesyirikan tidak mungkin bergabung dan tidak mungkin pula dua hal itu disamakan. Inilah bantahan yang sangat tegas kepada orang-orang liberal atau penganut pluralisme yang menyatakan semua agama itu adalah sama. Mereka memahami ayat ini secara terbalik karena menganggap ayat ini menunjukkan Islam mengakui kebenaran agama lain. Padahal, seluruh ahli tafsir memahami bahwa ayat ini, ” Untukmu agamamu dan untukku agamaku” sebagai ancaman. Orang-orang kafir tidak akan beriman karena adanya perbedaan jelas antara agama tauhid dengan agama kesyirikan. Ayat ini dapat dianggap sebagai pembenaran terhadap agama lain. Padahal, ayat ini dibuka dengan firman-Nya, “Katakanlah (wahai Muhammad) Hai orang-orang kafir.”

BACA JUGA: Keutamaan dan Sebab Turunnya Surah Al-Kafirun

Penamaan mereka—kaum musyrikin Arab—dengan “Kafirun” menunjukkan bahwa ayat ini bukan membenarkan mereka, melainkan untuk menghina mereka dengan menamainya “Orang-Orang Kafir”. Agama yang diridhai Allah hanyalah Islam. Allah berfirman dalam Surah Ali-Imran (surah ke-3) ayat 19, “Sesungguhnya agama yang diridhai oleh Allah hanya Islam…

Allah juga berfirman dalam Surah Ali-imran (surah ke-3) ayat 85, “Barang siapa mencari agama selain Islam, sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu daripadanya, dan ia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.”Hal itu karena satu-satunya agama yang menyeru kepada tauhid dan penyembahan kepada pencipta alam semesta hanyalah Islam. Selain Islam, semua agama adalah agama kesyirikan karena semuanya menyerukan penyembahan terhadap makhluk.

BACA JUGA: Allah Berikan Kenikmatan Luar Biasa kepada Orang Quraisy

Oleh karena itu, orang-orang yang hendak menyamakan Islam dengan Nasrani atau Yahudi, orang itu telah tersesat dengan kesesatan yang nyata. Seandainya semua agama benar, tidak ada artinya Nabi Muhammad diutus untuk berdakwah. Nabi bersabda, “Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangannya, tidak ada seorang pun dari umat ini yang mendengar seruanku, baik Yahudi maupun Nasrani, tetapi ia tidak beriman kepada seruan yang aku sampaikan, kemudian ia mati, pasti ia termasuk penghuni neraka.”[]

 

SUMBER: TAFSIR JUZ AMMA

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response