Ibrah

Masuk Islam Setelah Mendengarkan Lantunan Ayat Al-Quran

Foto: Pixabay
49views

Pengaruh Al-Quran terhadap jiwa manusia tak bisa disangkal, baik secara maknawi hingga kata-kata yang termaktub di dalamnya. Pengaruh Al-Quran terhadap jiwa manusia ini salah satunya ditunjukkan Allah melalui kisah keislaman Yasir dan Sumayyah.

Sumayyah binti Khabath adalah hamba sahaya milik Abu Huzaifah bin Mughirah. Ia dikenal sebagai Muslimah yang sabar dan rela berkorban demi keimanan.

Suami Sumayyah bernama Yasir. Ia bertemu dengan Yasir di Mekkah. Ketika itu, Yasir dan dua saudaranya, Al-Harits dan Malik, sedang mencari saudara mereka. Ia hilang sejak beberapa tahun terakhir.

Foto: Pixabay

Ketiga pemuda itu mencari hingga ke pelosok dan penjuru berbagai kota, tetapi tak mendapati kabar tentang saudara mereka. Sampai di Mekkah, kabar tak jua datang. Al-Harits dan Malik memutuskan untuk pulang. Namun, Yasir mengambil jalan lain. Ia tetap tinggal di Mekkah.

BACA JUGA: Meneladani Kisah Imam Syafi’i yang Mengkhatamkan Al-Quran Setiap Hari

Dalam tradisi masyarakat Arab, seorang asing yang ingin menetap di suatu tempat harus mengikatkan perjanjian dengan tokoh ternama di daerah tersebut. Dengan begitu, ia mendapatkan perlindungan dari gangguan masyarakat yang tidak menyukai kehadirannya. Ia juga dapat tinggal dengan tenang dan nyaman di bawah perlindungan sang tokoh.

Di Mekkah, Yasir mengikat perjanjian dengan Abu Huzaifan bin Al-Mughirah Al-Makhzumi. Lelaki ini sangat menyukai Yasir sebab sifatnya yang baik. Tindak tanduknya menyenangkan serta latar belakangnya dari keluarga terhormat.

Untuk memperkuat hubungan dengan Yasir, Abu Huzaifah menikahkan pemuda ini dengan salah seorang budaknya, Sumayyah. Pernikahan mereka berlangsung dengan baik. Dari perkawinan tersebut, mereka dikaruniai seorang putra bernama Ammar bin Yasir. Kehadiran Ammar dalam kehidupan rumah tangga Sumayyah dan Yasir rupanya membawa berbagai keberkahan, terutama dalam hal keimanan mereka.

BACA JUGA: Hikmah Kisah-Kisah dalam Al-Quran

Suatu hari, Ammar pulang ke rumah dengan langkah cepat. Ia meraih tangan kedua orang tuanya. Ia mengucapkan salam dan membaca ayat suci Al-Quran di hadapan mereka. Hati Yasir dan Sumayyah yang suci dan bersih memudahkan mereka menerima firman Allah subhanahu wata’ala. Tak perlu waktu lama, mereka tergerak untuk masuk Islam. Para ahli sejarah mencatat bahwa Sumayyah merupakan orang ketujuh yang menyatakan Islam ketika itu.[]

 

SUMBER: KHAZANAH.REPUBLIKA.CO.ID

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response