Asbabul Nuzul

Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah (2) ayat 196  

Foto: Unsplash
53views

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ

Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Akan tetapi, jika kamu terkepung (oleh musuh), (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat dan jangan mencukur (rambut) kepalamu sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, siapa yang mengerjakan umrah sebelum haji (tamatu’), dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Akan tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (masa) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Ketentuan itu berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Mahakeras hukuman-Nya.

 

Sebab Turunnya Ayat

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Shafwan bin Umayyah berkata, “Seseorang datang menemui Rasulullah dengan memakai parfum dab jubah, lalu ia berkata, ‘Bagaimana engkay memerintahkanku dalam ibadah umrah wahai Rasulullah?’ Maka, Allah menurunkan, ‘Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah’. Kemudian, Rasulullah bersabda, ‘Manakah tadi orang yang menanyakan kepadaku tentang umrah?’ Orang tersebut berkata, ‘Ini aku, wahai Rasulullah!’ Rasulullah berkata kepadanya, ‘Lepaskan pakaianmu kemudian mandilah, dan lakukanlah istinsyqaq semampumu kemudian apa yang engkau lakukan pada ibadah hajimu maka lakukanlah juga itu pada ibadah umrahmu.’ Firman Allah, ‘Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala (lalu dia bercukur)….’”

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Ka’ab bin Ujrah bahwasanya ia bertanya tentang firman Allah, “dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban.” Aku dibawa ke hadapan Nabi dan kutu-kutu di rambutku berserakan hingga ke mukaku, maka Rasulullah bersabda, “Aku tidak menyangka engkau telah bersungguh-sungguh sehingga seperti ini, apakah engkau mendaoatkan seekor kambing untuk disembelih?” Aku berkata, “Tidak,” kemudian Rasulullah ﷺ bersabda, “Berpuasalah tiga hari kemudian berikanlah makanan enam orang miskin, setiap satu orang mendapatkan satu sha’ dari makanan dan cukurlah rambutmu.” Maka, turunlah ayat ini padaku secara khusus dan kepada kalian secara umum.

BACA JUGA: Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah (2) ayat 195

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ka’ab bahwasanya ia berkata, “Dahulu kami bersama Nabi ﷺ di Hudaibiyah dan kami melaksanakan ihram, dan kami dikepung oleh orang-orang musyrik, dan ketika itu rambutku sangat tebal sehingga serangga yang ada pada rambutku terjatuh hingga ke wajahku, ketika itu Nabi berjalan di hadapanku dan berkata, ‘Apakah serangga yang ada di rambutmu mengganggumu?’ kemudian Rasulullah ﷺ memerintahkanku untuk mencukur rambutku. Dan ia berkata, dan turunlah ayat, ‘Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban.’”

Diriwayatkan oleh Al-Wahidi dari jalur Atha, dari Ibnu Abbas r.a. berkata, “Ketika kami sampai pada daerah yang bernama Hudaibiyah, Ka’ab bin Ujrah datang dengan serangga yang ada di rambutnya berserakan hingga ke wajahnya, kemudian ia berkata, ‘Wahai Rasulullah! Kutu ini telah menggigitku,’ maka Allah menurunkan ayat-Nya, ‘Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban.’”[]

 

Sumber: Asbabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat Al-Quran, karya Imam As-Suyuthi, penerbit Pustaka Al-Kautsar

 

 

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response