Kisah Nabi Musa a.s. banyak terdapat dalam Al-Quran. Salah satunya adalah ketika Nabi Musa a.s. diperlihatkan oleh Allah Swt. tentang dua mukjizat. Kisah ini terabadikan dalam Surah Tha Ha (20) ayat 10-24. Dalam surah tersebut, Allah Swt. berfirman:
اِذْ رَاٰ نَارًا فَقَالَ لِاَهْلِهِ امْكُثُوْٓا اِنِّيْٓ اٰنَسْتُ نَارًا لَّعَلِّيْٓ اٰتِيْكُمْ مِّنْهَا بِقَبَسٍ اَوْ اَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى
(Ingatlah) ketika dia (Musa) melihat api, lalu berkata kepada keluarganya, “Tinggallah (di sini)! Sesungguhnya aku melihat api. Mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau mendapat petunjuk di tempat api itu.” (10)
فَلَمَّآ اَتٰىهَا نُوْدِيَ يٰمُوْسٰٓى ۙ
Ketika mendatanginya (tempat api), dia (Musa) dipanggil, “Wahai Musa. (11)
اِنِّٓيْ اَنَا۠ رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَۚ اِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ۗ
Sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu. Lepaskanlah kedua terompahmu karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, yaitu Tuwa. (12)
وَاَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوْحٰى
Aku telah memilihmu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). (13)
اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ
Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku dan tegakkanlah shalat untuk mengingat-Ku. (14)
BACA JUGA: Kisah Pertarungan Nabi Musa a.s. dan Para Penyihir Fir’aun
اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰى
Sesungguhnya Hari Kiamat itu (pasti) akan datang. Aku hampir (benar-benar) menyembunyikannya. (Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan. (15)
فَلَا يَصُدَّنَّكَ عَنْهَا مَنْ لَّا يُؤْمِنُ بِهَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ فَتَرْدٰى
Janganlah engkau dipalingkan darinya (iman pada Hari Kiamat) oleh orang yang tidak beriman padanya dan mengikuti hawa nafsunya sehingga engkau binasa. (16)
وَمَا تِلْكَ بِيَمِيْنِكَ يٰمُوْسٰى
Apa yang ada di tangan kananmu itu, wahai Musa?” (17)
قَالَ هِيَ عَصَايَۚ اَتَوَكَّؤُا عَلَيْهَا وَاَهُشُّ بِهَا عَلٰى غَنَمِيْ وَلِيَ فِيْهَا مَاٰرِبُ اُخْرٰى
(Musa) berkata, “Ia adalah tongkatku. Aku (dapat) bersandar padanya, merontokkan (daun-daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan memiliki keperluan lain padanya.” (18)
قَالَ اَلْقِهَا يٰمُوْسٰى
(Allah) berfirman, “Lemparkanlah (tongkat) itu, wahai Musa!” (19)
فَاَلْقٰىهَا فَاِذَا هِيَ حَيَّةٌ تَسْعٰى
Maka, dia (Musa) melemparkannya. Tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. (20)
قَالَ خُذْهَا وَلَا تَخَفْۗ سَنُعِيْدُهَا سِيْرَتَهَا الْاُوْلٰى
Dia (Allah) berfirman, “Ambillah dan jangan takut! Kami akan mengembalikannya pada keadaannya semula. (21)
BACA JUGA: Kisah Nabi Musa dan Seseorang yang Beliau Tak Sabar Terhadapnya
وَاضْمُمْ يَدَكَ اِلٰى جَنَاحِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاۤءَ مِنْ غَيْرِ سُوْۤءٍ اٰيَةً اُخْرٰىۙ
Kepitlah (telapak) tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia akan keluar dalam keadaan putih (bercahaya) tanpa cacat sebagai mukjizat yang lain. (22)
لِنُرِيَكَ مِنْ اٰيٰتِنَا الْكُبْرٰى ۚ
(Kami perintahkan itu) untuk memperlihatkan kepadamu sebagian tanda-tanda kebesaran Kami yang terbesar. (23)
اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰى ࣖ
Pergilah kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas.” (24)
Sumber: Terjemahan Quran Kementerian Agama Republik Indonesia
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL
