Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Nu’man bin Basyir, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ berkhutbah: ‘Aku ingatkan kalian akan (dahsyatnya) neraka, aku ingatkan kalian akan (dahsyatnya) neraka, dan aku ingatkan kalian akan (dahsyatnya) neraka.’ Seandainya seseorang berada di pasar, niscaya ia akan mendengarnya dari tempatku ini.” Dia (Nu’man) berkata, “Sampai-sampai selendangnya yang ada di pundak beliau jatuh ke kakinya.”
Peringatan Nabi menunjukkan dahsyatnya neraka Jahanam yang tak dapat dibayangkan siapa pun. Bahkan, siksaan paling ringan di neraka adalah bara api yang diletakkan di kaki, kemudian otaknya mendidih akibat panasnya.
BACA JUGA: Sepenggal Kisah Kenikmatan Surga
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling ringan azabnya pada Hari Kiamat ialah seorang lelaki yang diletakkan pada tapak kakinya dua batu bara dari neraka, kemudian otaknya mendidih karena sebab panas keduanya.”
Inilah azab yang paling ringan. Azab ini dirasakan oleh Abu Thalib yang merupakan paman Nabi dan mati-matian membela Nabi dan Islam. Akan tetapi, ia tidak beriman kepada Allah sehingga diazab di neraka Jahanam dengan azab yang paling ringan itu. Jika yang ringan saja seperti itu, bagaimana dengan azab yang lebih berat? Azab tersebut pasti lebih dari keras daripada azabnya Abu Thalib.
BACA JUGA: Penghuni Neraka Tidak Mati dan Tidak Pula Hidup
Imam Malik berkata, “Umar bin Abdul Aziz shalat Maghrib mengimami kami. Lalu ia membaca surah Al-Lail. Tatkala sampai pada ayat ‘Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala’, beliau pun menangis dan tidak mampu melanjutkan ayatnya karena menangis. Akhirnya, beliau mengganti dengan surah yang lain.”[]
Sumber: Tafsir Juz Amma, Karya Ust. Firanda Andirja
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL
