Asbabul Nuzul

  Asbabun Nuzul Surah Al-Ma’idah (5) ayat 67

Foto: Unsplash
41views

Allah berfirman dalam Surah Al-Ma’idah (5) ayat 67:

 يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”

Sebab Turunnya Ayat

Diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh dari Hasan bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah mengutusku dengan risalah sehingga aku merasa dadaku sangat sempit, dan aku mengetahui bahwa akan banyak orang yang akan mendustakanku, dan Allah memerintahkanku untuk menyampaikan risalah tersebut kepada seluruh manusia atau Dia akan menimpakan azabnya kepadaku, maka turunlah firman Allah, ‘Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.’”

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Mujahid bahwasanya ia berkata, “Ketika turun firman Allah, ’Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu….’ Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Wahai Tuhanku, bagaimana saya harus melakukan hal ini sendiri, sedangkan mereka bersatu untuk mencegahku?’ maka turunlah firman Allah, ‘dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.’”

BACA JUGA: Asbabun Nuzul Surah Al-Ma’idah (5) ayat 57 dan 64

Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan At-Tirmidzi dari Aisyah bahwasanya ia berkata, “Dahulu Nabi ﷺ selalu berjaga-jaga dengan para sahabatnya di waktu malam hingga turun ayat, Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.’ Kemudian ia berkata. ‘Pulanglah kalian, sesungguhnya Allah telah memeliharaku dari gangguan siapa pun.’ Dalam hadis ini terdapat dalil bahwasanya ayat ini adalah ayat Lailiyah, yaitu ayat yang turun pada malam hari, juga dinamakan ayat firasyiah, yaitu ayat yang diturunkan ketika Nabi ﷺ ketika berada di tempat tidurnya.

Ath-Thabarani meriwayatkan dari Sa’id Al-Khudri bahwasanya ia berkata, “Dahulu Abbas—paman Rasulullah—adalah salah seorang yang selalu berjaga-jaga di kediaman Rasulullah ﷺ pada malam hari, ketika turun ayat, ‘Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.’ Lalu, pergi dan meninggalkan pekerjaannya.

Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya dari Abu Hurairah bahwasanya ia berkata, “Dahulu ketika kami bepergian jauh dan kami memasuki waktu pagi, maka kami menurunkannya di suatu pohon yang sangat besar dan rindang, dan ia beristirahat di bawah pohon tersebut dan menggantung pedangnya di atas pohon tersebut, datang seseorang menghampirinya lalu mengambil pedang tersebut dan berkata kepada Nabi, ‘Wahai Muhammad, siapakah yang akan mencegahku untuk membunuhmu?” Nabi menjawab, ‘Allah yang akan mencegahmu, letakkanlah pedang tersebut.’ Lalu, ia melatakkan pedang tersebut dan turunlah firman Allah, ‘Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.’”

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Mardawaih dari Jabir bin Abdullah bahwasanya ia berkata, “Ketika Rasulullah berperang dengan Bani Anmar, beliau berteduh di bawah dedaunan pohon kurma yang rindang, ketika beliau sedang duduk beristirahat di dekat sumber mata air dan beliau telah menurunkan kakinya ke dalam sumber mata air tersebut, Ghaurats bin Harits berkata, ‘Aku akan membunuh Muhammad,’ kemudian para sahabatnya berkata kepadanya, ‘Bagaimana caramu membunuhnya?’ Lalu, ia menjawab, ‘Aku akan berkata kepadanya, ‘Berikanlah kepadaku pedangmu’, dan ketika ia memberikan pedangnya kepadaku, aku langsung akan membunuhnya dengan pedang tersebut.’

Lalu, ia pergi mencari Nabi dan, ketika ia menemukannya, ia berkata kepada Nabi, ‘Wahai Muhammad, perlihatkan kepadamu pedangmu, aku sangat ingin melihat dan menciumnya’, lalu beliau memberikan pedang tersebut kepadanya, ketika Gaurats memegang pedang tersebut, tangannya langsung bergetar, kemudian Nabi berkata kepadanya, ‘Allah telah membentengiku dari apa yang kamu inginkan.’ Maka, turunlah firman Allah, ‘Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.’”

BACA JUGA: Asbabun Nuzul Surah Al-Ma’idah (5) ayat 49, 51, dan 55

Riwayat yang asing dalam sebab turun ayat ini adalah riwayat yang dikeluarkan oleh Ibnu Mardawaih dan Ath-Thabarani dari Ibnu Abbas bahwasanya ia berkata, “Dahulu Nabi dijaga pada malam hari, dan setiap malam paman beliau, Abi Thalib, mengirim beberapa orang sahabat dari Bani Hasyim untuk menjaganya, hingga turun ayat, ‘Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.’ Abi Thalib ingin mengirim beberapa sahabat untuk menjaganya, lalu Nabi berkata kepada pamnnya, ‘Wahai pamanku, sesungguhnya Allah telah memeliharaku dari gangguan jin dan manusia.’ Ibnu Mardawaih meriwayatkan hadis serupa dari Jabir bin Abdullah. Dan hal ini menjelaskan bahwasanya ayat ini adalah Makiyyah, tetapi yang benar adalah sebaliknya.[]

SUMBER: ASBABUN NUZUL: Sebab-Sebab Turunnya Ayat Al-Quran, Penulis: Imam As-Suyuthi, Penerbit: Pustaka Al-Kautsar

 

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response