Ibrah

Diterimanya Amal Bergantung Pada Keimanan Seseorang

foto: Pixabay
64views

Allah berfirman dalam Surah Maryam ayat 96:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah yang maha pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.

Ayat ini adalah isyarat bahwa diterimanya sebuah amal bergantung pada keimanan seseorang. Iman adalah syarat sahnya amal, demikian pula amal adalah bukti kejujuran iman. Iman bukanlah sekadar bualan dan klaim kosong belaka. Allah berfirman dalam Surah Saba’ (34) Ayat 13:

اِعْمَلُوْٓا اٰلَ دَاوٗدَ شُكْرًا ۗوَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ…

Beramallah, hai keluarga Daud, untuk bersyukur (kepada Allah). dan, sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.

Ketika Nabi Muhammad ﷺ ditanya mengapa beliau masih beribadah dengan sungguh-sungguh padahal beliau sudah dijamin dengan surga tertinggi, beliau menjawab, “Tidakkah boleh aku menjadi hamba yang bersyukur?”

BACA JUGA: Surga Adalah Warisan Bagi Orang Bertakwa

Karena amal saleh adalah bukti terkuat dari keimanan, maka amal saleh disebutkan terpisah dari keimanan, walaupun sejatinya amal saleh adalah bagian dari keimanan. Kemudian, Allah menyatakan bahwa Ia akan menanamkan rasa cinta pada hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Kecintaan ini diberikan ketika mereka masih di dunia dan juga tentunya di akhirat. Allah mencintai mereka dan mereka juga mencintai Allah di dunia dan demikian pula di akhirat. Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah ﷺ, “Jika Allah mencintai seorang hamba ,maka Allah memanggil malaikat Jibril lalu berfirman, ‘Sesungguhnya aku mencintai fulan maka itu cintailah dia’. Jibril pun mencintainya. Lalu, malaikat Jibril menyuruh di langit, ‘Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka hendaklah kalian mencintainya’. Maka, penduduk langit pun mencintai dia.”

Rasa cinta di sini juga bisa ditafsirkan dengan rasa cinta antara orang-orang yang beriman. Sebuah cinta yang tidak dibuat-buat, yang bukan berasaskan keuntungan duniawi, melainkan murni berlandaskan kebersamaan iman dan kecintaan kepada Allah. []

 

SUMBER: TAFSIR AT-TAYSIR

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response