Kisah

Kisah-Kisah dalam Al-Quran adalah Kisah yang Benar

Foto: Unsplash
39views

Kisah-kisah Al-Quran tentang orang-orang terdahulu adalah suatu kisah yang benar. Periwayatan mengenai peristiwa-peristiwa di dalamnya jujur dan benar karena Allah-lah yang menceritakan kisah-kisah itu. Dia benar-benar menyaksikan peristiwa-peristiwa itu. Dia-lah yang telah menakdirkannya. Peristiwa-peristiwa itu terjadi menurut pengetahuan, kehendak, dan takdir-Nya. Oleh karena itu, ucapan Allah tentang kisah-kisah itu tidak mungkin berupa kebatilan (kesalahan) dan keraguan. Siapakah yang lebih benar dalam bercerita daripada Allah? Siapakah pula yang lebih benar perkataannya daripada Allah? Tidak ada seorang pun!

Kisah Al-Quran telah diberi ketetapan sebagai kisah yang benar (al-qishashul haq). Dalam Surah Ali Imran, setelah disebutkan beberapa ayat yang membantah orang-orang Nasrani tentang kemanusiaan Nabi Isa bin Maryam, menyanggah anggapan mereka seputar penisbahannya kepada Allah (sebagai anak-Nya), dan mengisahkan kepada mereka peristiwa Maryam yang mengandung Nabi Isa lalu melahirkannya, disebutkan satu ayat yang menyifati kisahnya sebagai kisah yang benar. Kisah yang tidak ada padanya kesalahan, kebohongan, ataupun kebatilan. Allah berfirman dalam Surah Ali Imran (3) ayat 62:

اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ ۚ وَمَا مِنْ اِلٰهٍ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Sesungguhnya ini benar-benar kisah yang haq. Tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Allah-lah yang benar-benar Mahaperkasa dan Mahabijaksana.

BACA JUGA: Kisah Para Pemuda yang Berlindung di Gua

Dalam Surah An-Naml, sekilas Al-Quran mengisahkan Nabi Musa dengan Fir’aun dan mengisahkan pula Nabi Daud. Ia mengulas sejenak kisah Nabi Sulaiman dengan seekor semut, bala tentara, burung Hudhud, dan Ratu Saba (mengikuti Nabi Sulaiman dan masuk dalam agamanya atau Islam). Kemudian, Al-Quran memberikan pandangan terhadap kisah tersebut melalui firman-Nya dalam Surah An-Naml (27) ayat 76:

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَقُصُّ عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَكْثَرَ الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ

Sesungguhnya Al-Quran ini menjelaskan kepada Bani Israil sebagian besar dari (persoalan) yang mereka perselisihkan.

Dalam Surah Al-Kahfi, pada saat menyebutkan Ashabul Kahfi, Al-Quran memberikan pendahuluan dengan memberi penegasan bahwa kisah ini adalah kisah yang benar, kemudian disebutkan dalam Surah Al-Kahfi (18) ayat 13:

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ

Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami menambahkan petunjuk kepada mereka.

BACA JUGA: Kisah Nabi Sulaiman dan Bilqis

Deskripsi Al-Quran mengenai kisahnya sebagai sebuah kisah yang benar dan pemberitahuannya bahwa ia menceritakan kisah orang-orang terdahulu secara benar memberikan inspirasi kepada kita berupa konsep metodologi ilmiah yang akurat dan solid dalam memahami, mengkaji, dan mencermati kisah Al-Quran.[]

 

SUMBER: KISAH-KISAH DALAM AL-QURAN

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp Group : https://chat.whatsapp.com/G5ssUWfsWPCKrqu4CbNfKE
Instagram: https://instagram.com/pusatstudiquran?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61550224142533&mibextid=ZbWKwL

Leave a Response